Sabtu, 13 Juni 2015

Permen karet bekas dilepeh, diutak-atik laku Rp 751 juta

Permen karet bekas dilepeh, diutak-atik laku Rp 751 juta

Italia memang terkenal dengan ragam artistik dunianya, seperti Menara Pisa, ataupun Koloseum di Roma. Kali ini Maurizio Savini (45), seorang seniman asal Negeri Pizza ini kembali menorehkan karya apiknya dengan penggunaan permen karet.

Maurizio tidak bisa berhenti tertawa ketika setiap karya permen karetnya terjual dengan harga fantastis. Per buah mencapai 36,400 Euro (setara Rp 751 juta).
Padahal Maurizio hanya membutuhkan 3000 permen karet guna menciptakan karya uniknya tersebut. Bentuk yang ditawarkan sangat beragam, mulai bentuk hewan, ataupun lainnya, sanggup diciptakan Maurizio.
Maurizio menekankan jika karyanya sangat bersih, dan bukan dari bekas kunyahan.
"Pernah seorang menanyakan, apakah ini hasil dari bekas kunyahan permen karet? lalu saya kembalikan pertanyaan tersebut ke orang tersebut, apa kamu pikir saya mengunyah permen karet sebanyak itu?.
Dalam pengerjaan setiap karya seni berbahan permen karet itu, Maurizio dibantu dua asisten. Dia menilai setiap karyanya mengandung makna sosial kritik dan pernyataan politik, maka dari itu dia sangat mendominankan merah muda sebagai warna dasar setiap karyanya.
"Warna merah muda adalah cermin kepalsuan dunia," ucapnya.
Diketahui permen karet yang digunakan Maurizio berasal dari satu merek saja, namun karena tidak terjalin kerja sama antara kedua belah pihak, maka dia enggan mencantumkan merek tersebut dalam karyanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar